Kamis, 07 Juli 2016

contoh laporan praktek biologi pembuatan tempe

BAB I
PENDAHULUAN
A.                Latar Belakang Masalah
Tempe merupakan salah satu makanan yang sering di konsumsi oleh masyarakat. Tempe merupakan salah satu produk olahan berbasis bioteknologi. Bioteknologi merupakan  cabang dari lmu Biologi. Tempe terbuat dari kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus sp. Jamur ini akan mengubah protein kompleks kacang kedelai yang sukar dicerna menjadi protein sederhana yang mudah dicerna karena adanya perubahan-perubahan kimia pada protein, lemak, dan karbohidrat.


B.     Rumusan Masalah
Bagaimanakah cara pembuatan tempe?

C.    Tujuan
Untuk mengetahui cara pembuatan tempe.


BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A.          Landasan Teori
·           Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah terapan biologi yang melibatkan disilin ilmu mikrobiologi, biokimia, genetika, dan biologi monokuler. Definisi bioteknologi secara klasik atau konvensional adalah teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan jika ditinjau secara modern, bioteknologi adalah pemanfaatan agen hayati atau bagian-bagian yang sudah direkayasa untuk menghasilkan barang dan jasa pada skala industri.
Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme atau bagian-bagiannya misalnya bakteri dan kapang. Selain itu bioteknologi juga memanfaatkan sel tumbuhan atau sel hewan yang dikembangkan sebagai bahan dasar sebagai proses industri. Penerapan bioteknologi pada umumnya mencakup produksi sel atau biomassa dan perubahan atau transformasi kimia yang diinginkan.



·            Sejarah Perkembangan Tempe
Kata "tempe" diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada zaman Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi. Tempe segar yang juga berwarna putih terlihat memiliki kesamaan dengan makanan tumpi tersebut.
Selain itu terdapat rujukan mengenai tempe dari tahun 1875 dalam sebuah kamus bahasa Jawa-Belanda. Sumber lain mengatakan bahwa pembuatan tempe diawali semasa era Tanam Paksa di Jawa. Pada saat itu, masyarakat Jawa terpaksa menggunakan hasil pekarangan, seperti singkong, ubi dan kedelai, sebagai sumber pangan. Selain itu, ada pula pendapat yang mengatakan bahwa tempe mungkin diperkenalkan oleh orang-orang Tionghoa yang memproduksi makanan sejenis, yaitu koji kedelai yang difermentasikan menggunakan kapang Aspergillus. Selanjutnya, teknik pembuatan tempe menyebar ke seluruh Indonesia, sejalan dengan penyebaran masyarakat Jawa yang bermigrasi ke seluruh penjuru Tanah Air.
Tempe dikenal oleh masyarakat Eropa melalui orang-orang Belanda. Pada tahun 1895, Prinsen Geerlings (ahli kimia dan mikrobiologi dari Belanda) melakukan usaha yang pertama kali untuk mengidentifikasi kapang tempe. Perusahaan-perusahaan tempe yang pertama di Eropa dimulai di Belanda oleh para imigran dari Indonesia.
Melalui Belanda, tempe telah populer di Eropa sejak tahun 1946. Pada tahun 1984 sudah tercatat 18 perusahaan tempe di Eropa, 53 di Amerika, dan 8 di Jepang. Di beberapa negara lain, seperti Republik Rakyat Cina, India, Taiwan, Sri Lanka, Kanada, Australia, Amerika Latin, dan Afrika, tempe sudah mulai dikenal di kalangan terbatas.
Pada tahun 1940-an dilakukan usaha untuk memperkenalkan tempe ke Zimbabwe sebagai sumber protein yang murah. Namun demikian, usaha ini tidaklah berhasil karena masyarakat setempat tidak memiliki pengalaman mengkonsumsi makanan hasil fermentasi kapang.
Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50% dari konsumsi kedelai Indonesia dilakukan dalam bentuk tempe, 40% tahu, dan 10% dalam bentuk produk lain (seperti tauco, kecap, dan lain-lain). Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di Indonesia saat ini diduga sekitar 6,45 kg.
Perhatian yang begitu besar terhadap tempe sebenarnya telah dimulai sejak zaman pendudukan Jepang di Indonesia. Pada saat itu, para tawanan perang yang diberi makan tempe terhindar dari disentri dan busung lapar. Menurut Onghokham, dengan adanya tempe dan kandungan gizi yang dimilikinya, serta harga yang sangat terjangkau, menyelamatkan masyarakat miskin dari malagizi (malnutrition).

B.            Hipotesis
1.    Proses pembuatan tempe cukup mudah dan praktis sehingga dapat dilakukan secara manual dirumah.
2.    Tempe makanan yang bergizi tinggi namun dengan harga yang terjangkau.
3.    Jamur Rhizopus oryzae sangat berpengaruh dalm bioteknologi pembuatan tempe ini.



BAB III
METODE PENELITIAN
A.           Alat dan Bahan
Alat :                                                      Bahan:
1.    Baskom                                             1. Kacang Kedelai (1/4 kg)                
2.     Plastik                                              2. Ragi Tempe
3.    Sendok Pengaduk                             3. Air
4.    Panci
5.    Ember
6.    Saringan besar
7.    Lilin

B.            Langkah Kerja
1.    Siapkan alat dan bahan.
2.    Rebus kacang kedelai ¼ kg sekitar 45 menit.
3.    Tiriskan, sekitar 10 menit.
4.    Rendam kacang kedelai yang sudah direbus tadi, kedalam ember yang sudah berisi air, rendam selama 2 hari.
5.    Bersihkan kulit pada kacang kedelai yang telah lunak.
6.    Tiriskan, dan masukan kedalam ember.
7.    Panaskan air, masukan air tersebut kedalam ember yang berisi kacang kedelai , rendam sekitar 10 menit.
8.    Tiriskan kembali kacang kedelai tersebut.
9.    Taburkan 1 sendok makan ragi, kedalam ember yang berisi kacang kedelai, kemudian aduk hingga merata, dan diamkan selama 30 menit.
10.  Masukan kacang kedelai yang sudah diberi ragi kedalam plastik.
11.  Padatkan sampai merata.
12.  Rapatkan plastik tersebut dengan menggunakan api pada lilin yang dinyalakan.
13.  Lubangi plastik tersebut.
14.  Simpan plastik yang berisi kacang kedelai ditempat yang suhunya lembab sehingga terjadi proses fermentasi selama 2 hari hingga seluruh permukaan kedelai tertutupi jamur.









FOTO PROSES PEMBUATAN TEMPE




































BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.           Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan diatas dapat kita ketahui bahwa proses pembuatan tempe itu sangat mudah dan praktis, sehingga kita dapat membuatnya sendiri dirumah, inilah salah satu manfaat biologi yang telah kita rasakan dalam bidang makanan, yaitu dengan memanfaatkan jenis kapang seperti Rhizopus oryzae dalam pembuatan tempe. Sehingga didapatlah bahan makanan yang banyak mengandung gizi dengan harga terjangkau.

B.                 Saran
Untuk mendapatkan tempe dengan hasil terbaik, maka harus diperhatikan setiap proses yang dilakukan. Dimulai dari persiapan bahan-bahan, pemberian ragi, waktu pendiaman. Oleh karena itu, kita tidak boleh berhenti berlatih dan harus pantang menyerah.

1 komentar:

  1. "Bermanfaat sekali jangan lupa mampir ya buat yang suka main togel, casino dan slot online disini tempat terbaiknya

    KERIS2 = keris2.com

    Dapatkan promo menarik di beberapa bandar togel, slot dan casino online pilihan kamu sekarang!
    - Cashback Togel 5%
    - Cashback Casino Up 10%
    - Cashback Slot 5%

    Rollingan Besar yang selalu menanti untuk kamu sekarang Coba keberuntungan kamu disini
    - Rollingan Casino 0.7%
    - Rollingan Slot 0.7%

    Dapatkan diskon spesial togel dan hadiah tinggi yang menanti untuk kamu sekarang juga!
    - Diskon Togel 2D = 29% Hadiah x70
    - Diskon Togel 3D = 59% Hadiah x400
    - Diskon Togel 4D = 66% Hadiah x3000

    Semua game ada disini :
    Agen Togel, Agen Togel Aman, Agen Togel Terpercaya, Agen Togel Online, Bandar Togel, Bandar Togel Online, Bandar Togel Terpercaya,
    Bandar Togel Aman, Situs Togel, Situs Togel Online, Situs Togel Terpercaya, Situs Togel Aman, Togel Online, Togel Online Aman,
    Togel Online Terpercaya, Togel Online Terbaik,Agen Slot, Agen Slot Online, Agen Slot Terpercaya, Agen Slot Aman,
    Bandar Slot, Bandar Slot Aman, Bandar Slot Terpercaya, Bandar Slot Online, Situs Slot, Situs Slot Online,
    Situs Slot Terpercaya, Situs Slot Aman, Situs Slot Terbaik, Agen Casino, Agen Casino Online, Agen Casino Aman, Agen Casino Terpercaya,
    Bandar Casino, Slot Online, Casino Online, Bandar Casino Terpercaya, Bandar Casino Terbaik, Bandar Casino Aman,
    Situs Casino Online, Situs Casino Terpercaya, Situs Casino Aman, Situs Casino Indonesia.

    Kami tunggu Kehadirannya Ya Pasti Menang Berapapun Kami Bayar !!!"

    BalasHapus